Motivasi
Teks misa hari Minggu
biasa VIII- B 19 Februari 2012
Gereja Maria Marganingsih Kalasan
Gereja Maria Marganingsih Kalasan
Dokter Ajaib
Setiap hari Minggu
sehabis misa, seorang Suster CB dari RS Panti Rini dengan langkah mantap
melangkah menuju rung kecil di dekat Pasturan. Di dalam rungan kecil itu,
Suster tersebut menyiapkan segala keperluan untuk menolong orang yang sakit
yang ingin berobat di Pos Kesehatan Gerja. Ruang kecil itu menjadi tempat
pengobatan dan pelayanan bagi warga gereja. Saya pun ikut juga merasakan
bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Suster dan dibantu oleh beberapa dokter
dan perawat.
Suatu ketika, saat saya
sedang duduk di sekitar Pos Kesehatan yang kebetulan istri saya juga turut
membantu. Datang sepasang suami istri yang ingin berobat. Bapak yang waktu itu
akan berobat sempat bercerita kepada saya. Bapak tadi mengatakan bahwa sangat
cocok berobat di Pos Kesehatan ini, pelayan kesehatannya sangat ramah dan baik
sekali. Saya pun sembuh setelah mendapat dan meminum obat dari Pos Kesehatan
Gereja. Saya pernah sakit, karena waktu itu tidak sempat diperiksakan di Pos
Kesehatan Gerjea dan saya bawa ke tempat
lain ternyata juga tidak sembuh. Lalu
hari minggu saya bawa ke Pos Kesehatan Gereja ternyata hari berikutnya saya
sembuh. Dengan kata lain ia akan sembuh ketika mendapatkan pengobatan dari Suster
yang ada di Pos Lansia. Sebuah kesaksian yang sederhana namun penuh makna.
Dengan kepercayaan yang kuat akan pelayanan yang diberikan para medis dan
Suster ia dapat sembuh.
Pengalaman bapak ini
mengingatkan saya pada anak saya. Ketika sakit ia akan sembuh ketika bertemu
dengan Dokter langganannya.
Minggu ini kita pun
diperkenakan dengan “Dokter Ajaib” yang tak lain adalah Yesus. Kita pun
mendapat penghiburan yang luar biasa dari Yesus. Ketika kita sakit kita butuh
sahabat, orang tua terlebih Yesus Kristus. Lewat perkataan Nya “Anak
Ku , Allah Bapa menyembuhkan dan menguatkan hatimu. Pulanglah jangan takut.” Sebuah
perkataan yang sangat tulus. Lalu bagaiman dengan kita? Apakah kita juga yakin
dan percaya seperti orang lumpuh yang dapat berjalan, orang buta dapat melihat,
da orang tuli dapat mendengar?
Komentar
Posting Komentar