Setitik kadamaian dari belahan jiwa
Sang surya
mulai datang
Berikan
secercah cahaya tuk hidupku
Kicauan
merdu nan indah di telingaku
Mendorong
semangat baru dalam hidupku
Kurebahkan
raga di atas kapas
Kubangkitkan
jiwa yang terdiam
Lukisan alam
di depan mataku
Tergambar
jelas citaku di langit
Tentang
keabadian dan ketentraman jiwa
Badai
kehidupan datang silih berganti
Menguji raga
yang mulai terhenti
Di kala hati
resah
Seribu ragu
datang memaksaku
Ku semakin
menyerah
Lihat awan
pun gelisah
Daun- daun
jatuh berguguran
Namun
cintamu kasih terbit laksana bintang
Yang
bersinar cerah menerangi jiwaku
Kau datang
kepadaku
Kau tawaran
hati nan lugu
Selalu
mencoba mengerti hasrat dalam diri
Di bayang
wajahmu
Kutemukan
kasih nan hidup
Yang lama lelah
aku cari di masa lalu
Kau mainkan
sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana
kedamaian menjadi istananya
Dan kini
tengah kau bawa aku menuju kesana
Ternyata
hatimu penuh dengan bahasa kasih
Yang
terungkap dengan pasti
Dalam suka
dan sedih
Kau
membuatku mengerti hidup ini
Kita
terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal
kulukis dengn tinta pesan damai
Dan terwujud
harmoni
Kaulah
darahku
Kaulah
jantungku
Kaulah
nafasku, tempatku bernaung
Ku berjuang
arungi hidup
Bersama
dirimu belahan jiwaku
Berlari
melawan waktu
Tidur
beralaskan batu bara
Berjalan di
atas paku yang tajam menusuk
Menghirup
karbon monooksida membunuh jantung
Menelan
bratawali yang begitu manis terasa
Tuhan
tolonglah
Sampaikan
sejuta sayangku untuknya
Ku terus
berjanji takkan khianati pintanya
Belahan
jiwaku dengarlah
Betapa
sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku
buktikan ku mampu penuhi maumu
Ku ingin
lepaskan semua penatku
Kan ku
jalani hidupku dengan senyuman
Tik tik tik
waktu berdetik
Tak terasa
kuhabiskan hari-hari indahku untuk meraih citaku
Penat,
lelah, jatuh, terinjak, dicemooh
Kini
berganti menjadi
Tawa, suka
ria, pujian, tepuk tangan, dan penghargaan
Andaikan
detik itu kan bergulir kembali
Kurindukan
suasana basuh jiwaku
Membahagiakan
aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan
segala sesuatu yang pernah terlewati
Tanpamu
tiada berarti
Tak mampu
lagi berdiri
Tersadar
dalam sepiku setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu
menuntunku
Kembali
dalam dekap tanganmu
Terimakasih
cinta
Oh Tuhan
jalinkanlah cinta bersamanya selamanya
asli (y)
Komentar
Posting Komentar